Benchmark

Tidak adil rasanya kalau kita selalu menjudge bahwa apa-apa yang ada di negara kita selalu yang terjelek. Selalu mengunderestimate sistem dan infrastrukturnya bahkan mengumpat ga jelas. Sebaliknya, kita cenderung memuji-muji semua yang ada di negara orang lain. Lebih tertiblah, lebih teratur dan disiplin.

Tulisan ini mencoba merangkum bagaimana sistem perkeretaan di beberapa negara luar. Bukan gw yang mengalami, gw cuma searching aja sih di internet dan akhirnya nemu beberapa artikel menarik soal kereta. Well, tapi ga ada salahnya juga sih kalo para RoKeRs mau mendoakan gw untuk bisa bener-bener benchmark ke negara-negara tetangga untuk merasakan langsung moda kereta mereka. Aamiin!!!

India

India termasuk negara terpadat penduduknya. No. 2 setelah China. Menurut beberapa teman gw yang pernah ke sana, India itu hanya terlihat eksotik lewat film. Tapi kalo liat langsung, kotor dan cenderung kumuh. Belum lagi berbagai aroma yang tajam menyengat hidung. Kata salah satu teman, “Cukup sekali gw kesana, Not anymore!”

Selain prilaku penduduknya yang ‘menarik’, moda transportasinya juga ‘seru’. Dan ga susah gw mencari bagaimana sistem kereta di sana. Lo tinggal masuk ke kolom image di Google, ratusan foto dahsyat tentang kereta di sana terpampang. Ini beberapa yang gw cuplik dari Google. KeretaIndia KeretaIndia2 KeretaIndia3

*Foto Courtesy of Google

Bahkan tingkat kecelakaan kereta api di India termasuk tinggi loh.

Singapura

Kalo di sini gw pernah merasakan sendiri. Meski padat, tapi orang-orangnya cenderung tertib. Selain informatif, ketepatan waktu kedatangan kereta sangat presisi. Jadi orang ga ragu untuk mundur dan menunggu kereta berikutnya, karena setiap 2-5 menit, kereta berikutnya pasti datang. Teman gw pernah merasakan jam kerja. Katanya sama saja dengan KRL Jabodetabek. Padat dan sesak. Cuma mungkin suasana keretanya lebih nyaman, terutama pendingin (AC) masih bisa meredakan emosi penumpang.

Ini ada video menarik yang gw nemu di salah satu thread di kaskus. Bagaimana padatnya pengguna kereta di jam sibuk di Singapura. Padat tapi ngalir. Coba lo bayangkan kalo saja ada satu kereta yang datangnya telat, stasiun ini pasti luber.

*sumber video : http://www.youtube.com/watch?feature=player_embedded&v=WHcYRKyuoZs

Jepang

Wah kalo nyebut negara ini, yang terbayang adalah kenyamanan karena orang-orangnya sangat teratur dan disiplin. Bagaimana dengan para RoKeRnya? Well, mari lihat video berikut :

Sumber Video : http://www.youtube.com/watch?v=RqTdnlvrAWA

Kereta di jam-jam sibuk di Jepang juga ga jauh beda dengan yang ada di Indonesia. Malah beberapa stasiun jepang punya ‘pasukan khusus’ ketika penumpang sedang padat. Tugas mereka adalah mendorong para penumpang agar bisa masuk dengan paksa. Wahhh… Mereka di desak dan dijejal kek barang! Gw ngebayangin orang-orang di dalamnya. Fyi, yang ga pernah naik KRL Jabodetabek, Sepadat-padatnya kereta, gw ga pernah di dorong seperti itu untuk masuk ke gerbong. Mending mundur sekalian. Hehehe…

***

Tiga negara aja cukup ya…

Intinya sih, masalah moda transportasi publik seperti kereta ini tidak hanya dialami, Indonesia, tapi juga negara-negara lainnya termasuk di negara maju sekalipun. Dan sebagai negara berkembang, KAI sedang berbenah. Semoga saja tidak membutuhkan waktu lama. Kita sebagai pengguna jasa, juga perlu meningkatkan kesadaran diri dalam berkereta. Ini adalah angkutan umum publik, jadi jangan seenaknya sendiri.

Ahhh… gw kalo ngomong kek gini, sudah sepatutnya berdiri tegak menggunakan selempan yang bertuliskan “DUTA LOKAL COMMUTER LINE KERETA EXPRESS” Tapi karena kepanjangan jadi di selempangnya di singkat “DULCOLAX” #SoundsWrong #BukanIklan

22 thoughts on “Benchmark

  1. hahaha jadi curiga lo udah jadi buzzer Dulcolax! 😀

    btw sepanjang yang gw amati, KAI sekarang kelihatan pesat bebenahnya jadi jauh lebih baik, mari dukung bersama!

  2. btw, itu yg jepang, ga kebayang dah…

    en gueh… gueeee… kapok dah cynnnn… transit di tanah abang… omigot banget dah… eike kedorong2 … sampe kantor, penampilan dah kayak abis keluar dr ruang sauna… *lap kringet

    • Emang lo serin dandan ya Bupeb kalo ke kantor?
      Gw dong pernah liat ibu2 bersasak dgn makeup tebal. Pas keluar asli ancur dandanannya. Sasakannya runtuh trus matanya kotor dengan warna hitam yang mengerikan. Hahahaha

  3. wekekekeke Dulcolax, ntar malah keliru yang ngerekrut lo jadi duta Cha?
    aku belum pernah merasakan naik KL, semoga nanti kalo aku ada kesempatan naik keadaannya sudah oke ya, aamiin.

  4. di S’pore, mskpn padat, AC tetap dingin. Di Indonesia, mskpun lengang, kadang suka berkuah nih badan hahaha…
    apalagi kalau biz hujan:”Maaf kereta anda terlambat karena ada gangguan sinyal” hahaha…

  5. aku paling banter naik kereta untuk jarak dekat ya malang surabaya, malang blitar tp dulu kl padat dan musim libur ampun2 deh tp dengan kebijakan sekarang emang lebih enak. tp ya gitu sistem ticketingnya yang kadang rada ribet, malang surabaya, malang blitar aja hrs pakai ktp segala macam naik kereta jarak jauh. tp semoga KAI berbenah lebih baik sih, harapannya, kl di jatim paling ga ya ada commuter lah misal malang – blitar tau malang surabaya dan yang lagi aku tunggu adalah rel ganda yang akan membuat kereta bisa laju lebih kencang dan membuat lama perjalanan dipangkas lebih pendek

    • Harusnya kereta memang dibenahi sebaik mungkin. Salah satu transportasi massa yang bisa mengangkut banyak orang. Sayang, di Indonesia pemerintah ga concern ke situ. Tapi seperti yg gw bilang, belakangan KAI sudah lebih baik.

Leave a comment